AKU BERMIMPI

Aku bermimpi…
Dalam mimpiku, aku menjadi orang kaya-raya. Kubeli tiga hektar tanah yang awalnya akan dibangun pasar modern oleh saudagar sipit yang terkenal di kotaku. Ku beli tanah itu dengan harga dua kali lipat dari harga yang akan dibayarkan saudagar sipit itu. Di atas tanah seluas tiga hektar itu kubangun sekolah setara SMA.
Aku bermimpi…
Dalam mimpiku, aku terbebani persoalan tenaga pengajar…aku mendambakan ada yang sekarela mengabdikan dirinya sebagai guru di sekolah yang kubangun..aku berdoa…dan Tuhan menjawab doaku..
Aku bermimpi..
Dalam mimpiku, setelah kupanjatkan doa, serombongan manusia mendatangiku..mereka menyatakan maksud kedatangannya padaku..mereka ingin mengajar di sekolahku..ternyata semuanya dari kalangan mampu. Mereka orang-orang yang tak lagi membutuhkan materi..mereka orang2 yang ingin mencari Ridho Tuhan..orang2 yang mengumpulkan amal untuk bekal menuju akhirat. Si calon guru Bahasa&Sastra Indonesia adalah seorang penulis tersohor di negaraku..kebetulan dia adalah teman kecilku..tetanggaku tuga. Si calon guru ekonomi adalah saudagar kaya yang dermawan..bisnisnya sudah merambah ke manca Negara. Si calon guru agama, dia seorang kyai yang sudah mendirikan delapan pondok pesantren di NTB & Makassar, sekarang ia sedang membangun satu lago pondok ngaji di Tangerang..Sementara untuk 20 mata pelajaran lain, diampu oleh pensiunan dosen yang 90% bergelah profesor..
Aku bermimpi…
Dalam mimpiku, aku melihat senyum syurga pada si miskin..mereka kegirangan lantaran anak mereka sebentar lagi bias melanjutkan sekolah tanpa harus mengeluarkan biaya..sepeserpun…sepeserpun. Jangankan SPP, Uang pengembangan Sekolah atau semacamnya..Mulai dari tas, sepatu, seragam, alat tulis, buku bacaan, kutanggung semua..dan aku bahagia.
Aku bermimpi,
Dalam mimpiku,aku, guru2 sukarela itu, dan anak didikku, membangun negeri dengan penuh keikhlasan, kejujuran, kesungguhan..hingga akhirnya negeriku kaya raya..rakyatnya kaya raya..tak ada lagi bayi kelaparan..tak ada lagi manusia kesusahan mencari uang..tak ada lagi pengemis di negaraku..amal kami tertuju pada si Amerika..si Eropa..yang dalam mimpiku sudah berubah menjadi Negara berkembang..